Sabtu, 13 Maret 2010

Perempuan-Perempuan Perkasa

Kakinya tertatih meniti jalanan
Matanya tajam memandang ke depan
Meski kepalanya menunduk
Menyamakan dengan posisi badan nan membungkuk

Tumpukan jerami rebah di punggung
Ikatan kayu di punggung menggunung
Juga pakan ternak yang dibiarkan menggantung

Mereka
Para perempuan perkasa
Mengangkut beban
Menjadi hal biasa
Tamparan sinar matahari
Tak membuatnya ngeri
Meski badan legam
Terpapar sinar
Bermandikan peluh
Tak membuatnya mengeluh

"Cuma ini yang bisa kami lakukan," kata mereka
Mengangkut hasil ladang, membawa ranting hutan
Yang penting anak-anak bisa makan

Lasem, 14 Maret 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar