Kamis, 28 Mei 2009

Ke Jogja Naik Bis, Sampai Yogya Nafas Senin Kemis (I)


Meski aku lahir dan besar di Jawa Tengah, dan jarak kotaku dengan Jogja ga jauh-jauh amir...baru dua kali aku ke sana. Pertama, waktu mau Umpetan alias UMPTN. Kedua, akhir Mei kemarin, 21-24 Mei. Belum berangkat aja, aku dah ngebayangin, duh cuapeknya perjalannnya. Pasalnya, qta ke Jogja by bus. Semula aku mbayangin bus yang kutumpangi enak, nyaman, lega...Ternyata oh ternyata...pas di badan. Minimalis banget. Buat selonjoran syusyahnya minta ampyun...
Dari kantor rombonganku berangkat jam 08.00 wib. Selama perjalanan hingga masuk Bekasi, suasana masih normal. Masuk di tol Cikampek, mulai dech...agak-agak memanas. Teman-teman pada ngocol semua saat lagu Menunggu Ridho Rhoma diputar. My hubby yang kuajak pergi sampai memegangi perutnya. Suasana agak hening sekitar jam 11-an. Maklum, orang-orang kayaknya dah mulai ngantuk, setelah kenyang makan roti, risol, ampe lontong.
Lagi ngantuk-ngantuknya, sekitar jam 12an tetangga di belakangku teriak minta bis berhenti. Rupanya dia sudah tidak tahan nahan pipis. "Berapa lama lagi," tanyanya. "Setengah jam lagi dech," jawab ketua rombongan. Ternyata setengah jam kemudian juga belum sampe ke rumah makan yang dimaksud. Akhirnya, kami brehenti di pom bensin. Si ibu setengah berlari menuju toilet.
Untung si ibu sudah pipis, ga kebayang kalau dia nurutin apa kata ketua rombongan. Wong sampe setengah jam kemudian, kita juga belum nemu rumah makannya tuch. Sepanjang jalan hanya ketemku pohon pisang dan mangga. Maklum, di ruas jalan daerah Indramayu.
Sekitar jam 1 an kami sampai di rumah makan khas Pantura untuk penumpang bus. Baru sampe di depan aja, aku udah agak males. Ga berharap banyak pada makanannya. Tapi, karena si perut sudah kelaparan, ya diembat aja. Ternyata benar, rasanya memang acak adul...
Jam 2.15 kami meneruskan perjalanan. Suasananya seperti lebaran. Macetnya minta ampyun...sepanjang jalan di daerah Brebes. Aku aja sampe puas ngeliatin seorang caleg gagal yang nyengir-nyengir dengan kaos partai dan atribut tutup kepala. Karena bosan ngeliat jalan, aku mulai merhatiin TV yang sebelumnya kucuekin. Ternyata yang lagi main Film Saus Kacang. Waduh...lumayan juga tuch. Aku belum nonton soale. Eh...ngeliat adegannya di Bali, temenku yang dapat julukan corong masjid langsung berkicau," beli motor satu," dengan dialek Bali. Hahaha...kontan aku ketawa. Ternyata di samping kanan bus memang ada truk yang ngangkut puluhan motor Mega Pro.
Setelah menikmati hidangan kemacetan berjam-jam, akhirnya kami bisa berbelok arah. Dan alhamdulillah...jalanan sangat lancar.
Menjelang maghrib, kami makan di RM Purnama. Aku lupa nama daerahnya. Oh ya, sebelum kami berhenti, kami nonton film Perempuan Berkalung Surban. Satu jam kemudian kami berhenti lagi, sepertinya daerah sebelum Purwokerto.
Usai film Perempuan Berkalung Sorban, kami karaokean di dalam bis. Dari nostalgila sampe Ridho Rhoma haha...
Jam 22.00 karaoke tutup, karena penghuni bis ngantuk. Qta tidur. Bangun-bangun sekitar jam 23.30 sudah masuk Wates. Temenku yang rumahnya di Wates, tadinya mau mampir pun batal.Pukul 00.00 kami sampai di Yogya. Menginao di sebuah hotel di Jalan Mangkubumi, sepuluh menit dari Jalan Malioboro. (bersambung) Btw ini tulisan tahun berapa ya. Masih diarsip nicely by blogger. thanks yayaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar